Wednesday, December 15, 2010

Pre Wedding Ayu & Wahyu


Lokasi: Desa Penglipuran - Bangli


Lokasi: Taman Kerta Gosa - Klungkung

Lokasi: Taman Kerta Gosa - Klungkung

Lokasi: Taman Kerta Gosa - Klungkung

Lokasi: Taman Kerta Gosa - Klungkung

Lokasi: Taman Kerta Gosa - Klungkung


Thanks buat dwika (Begu) yang udah ngasi kerjaan photo pre wedding, photo session yang menyenangkan, dan saat itu cuaca sangat mendukung..:)...Pada photo session kali ini di lakukan di dua lokasi, yaitu di Taman Kerta Gosa - Klungkung,Bali dan terakhir di Desa Penglipuran - Bangli, Bali...Photo session yang paling menarik pada waktu di DesaPenglipuran - Bangli, karena banyak wisatawan yang tertarik untuk mengambil gambar dari pasangan tersebut, karena mereka mengenakan pakaian khas bali..
Read more...

Wednesday, November 17, 2010

Black & White vs DOF












BLACK & WHITE
The technical name for black-and-white photography is "monochrome" since it is all different shades of one color. Black-and-white photography is popular with journalists and artists. It presents stark contrasts and a purer image. Black and white is often used in portraits and wedding pictures to provide a classic or historic look. Photographers choosing to shoot in black and white need to understand how it is different than color photography.
DOF
Depth of field is the range of distance within the subject that is acceptably sharp. The depth of field varies depending on camera type, aperture and focusing distance, although print size and viewing distance can influence our perception of it. This section is designed to give a better intuitive and technical understanding for photography, and provides a depth of field calculator to show how it varies with your camera settings.
Read more...

Tuesday, August 31, 2010

Fashion




Talent : Melisa Angesti
Lokasi : JImbaran, Bali
Thanks to :
- Ida Bagus Surya Adnyana (yang udh ngajarin lighting & ajakan huntingnya)
- De Lestiano (yang selalu menghibur dalam setiap perjalanan..he..)
- Aria Ariana
- Pak Wayan Gunada (yang udh membagi ilmunya)
- Riku :) Pemotretan yang sangat menyenangkan & berkesan...:)

Read more...

Friday, August 20, 2010

Slow Speed





Kalo diartikan ke bahasa Indonesia sih artinya kecepatan lambat/rendah, hehe. tapi slow speed merupakan sebuah teknik dalam fotografi yang mana prinsip utamanya adalah memaksa rana kamera agar berkecepatan rendah. Maka, sesuai dengan prinsip fotografi, berarti jumlah cahaya yang masuk ke kamera harus sesedikit mungkin (disadur dari Kompas).

Tips buat motret dengan teknik slow speed:

1. Selalu gunakan tripod untuk mencegah kamera goyang/shake, lebih bagus lagi kalo pake shutter-remote/shutter-cable release agar kamera gak goyang pas jari kita mencet shutter button kamera.

2. Selalu pake bukaan diafragma terkecil, foto-foto diatas pake diafragma f/22.

3. Pake ISO terkecil, kira-kira pake ISO 100 lah biar hasil jepretan bersih dan gak noise.

4. Aplikasikan filter untuk mencegah foto menjadi over exposure, mengingat kita memaksa kamera untuk mengcapture objek dalam waktu yang agak lama, sehingga jumlah cahaya yang masuk akan berlebih dan bisa bikin foto jadi terlalu terang. Foto-foto di atas hasil dari numpuk filter ND8 dan Grad ND, untuk foto yang ketiga kutambahkan juga filter Grad Orange biar langitnya bernuansa orange.

5. Just try and try, jangan takut hasilnya jelek ! kayak lagunya Jason Mraz yang berjudul Try Try Try coba deh cari beberapa spot yang bagus dan pahami situasi alam

6. Untuk hasil yang memuaskan, ya tetep donk pake software pengolah gambar, edit seperlunya sesuai selera, mungkin untuk bikin foto jadi lebih eye-catching. Biasanya aku pake Adobe Photoshop buat ngedit brightness/contrast, level, sharpening, jangan over-editing, biar gimanapun, foto yang minim editing lebih mantab !!

Read more...

Tuesday, August 10, 2010

Pre Wedding Gus & Dayu


Thanks for :

Ida Bagus Surya Adanyana & De Lestiano yang udah mau ngajakin motret..:).


Lokasi : TFB (Taman Festival Bali) & Pura Dalem Kesiman

Read more...

Monday, August 9, 2010

Pre Wedding Gustut & Dayu




Pre Wedding Gustut & Dayu ini mengambil tempat di Kerta Gosa, yaitu salah satu tempat wisata yang berada di Kabupaten klungkung. Sebelumnya kami ragu untuk melakukan pemotretan karena cuaca lagi mendung pada waktu itu, tapi kami tetap jalan, dan akhirnya cuaca sedikit demi sedikit terang. Kami pun bersyukur karena pre wedd nya berjalan lancar.....
Read more...

Saturday, August 7, 2010

Kering kerontang

Iseng lihat pohon yang kering tanpa daun di TFB (Taman Festival Bali) di Pantai Padang galak, Bali...kayaknya menarik untuk di jadikan photo BW... Ya udah tak jepret..:)...sambil menambah koleksi photo, dan pengen berkreatifitas dalam bidang Photography.
Read more...

Friday, August 6, 2010

Sanur Village Festival 2010 - Perahu Tradisional (BW Version)



Pengen mencoba sesuatu yang beda, photonya saya jadikan BW....ternyata lumayan menarik photonya kalo di jadikan BW....BW emang ga ada matinya.
Read more...

Thursday, August 5, 2010

Sanur Village Festival 2010 (Kite)




Following our four consecutive successful celebrations, we are proud to announce the return of Sanur Village Festival set for August 4 – 8, 2010 taking place at Segara Ayu beach and Inna Grand Bali Beach Sanur. “Saha Nuhur” is preferred for this year’s theme of the festival that literally means “the passion to visit a holy place” and later become the name of “Sanur”. With its popularity we believe that Sanur Village Festival will attract more visitors to the island of Bali this year and more importantly to map this event in the world of tourism calendar. “We always exited to have this festival underway and make it one of the brand marks Sanur has from tourist point of view. And I personally very happy with the enthusiasm of all committee members in making this activity bigger and better every year.”
Read more...

Friday, July 30, 2010

Sendratari Ken Arok






Menurut kitab Pararaton, Ken Arok dilahirkan di daerah yang saat ini adalah Malang pada abad ke-13. Bayi Ken Arok ditelantarkan di sebuah makam, hingga akhirnya diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong. Ken Arok Muda dikenal sebagai penjudi, hingga membebani orang tuanya hutang yang banyak.

Pada waktu itu, Tumapel merupakan daerah kekuasaan bawah Kerajaan Kadiri. Penguasa Tumapel adalah Tunggul Ametung, yang memiliki istri bernama Ken Dedes. Kondisi politik Kadiri waktu itu juga sedang kacau. Kertajaya dikenal sebagai raja yang kejam, bahkan meminta rakyat untuk menyembahnya. Hal ini ditentang oleh para Brahmana.

Ken Arok kemudian menjadi prajurit yang mengabdi kepada Tunggul Ametung di Tumapel. Ken Arok sangat menginginkan menjadi raja dan memperistri Ken Dedes. Akhirnya Ken Arok memesan sebuah keris pada Mpu Gandring untuk membunuh Tunggul Ametung. Mpu Gandring menolak menyelesaikan pembuatan keris tersebut hingga Ken Dedes yang waktu itu mengandung, melahirkan putranya. Ken Arok tidak mau tahu, hingga pada suatu saat ketika mengetahui pembuatan keris belum juga selesai, Ken Arok menusuk Mpu Gandring dengan keris yang belum jadi hingga tewas.

Sekembalinya di Tumapel, Ken Arok merencanakan strategi selanjutnya. Ken Arok memanfaatkan Kebo Ijo, seorang figur yang suka pamer dan menyombongkan diri. Ken Arok meminjamkan keris buatan Mpu Gandring kepada Kebo Ijo, yang tentu saja kemudian dipamerkan ke setiap orang. Pada suatu saat, Ken Arok membunuh Tunggung Ametung, dan rakyat Tumapel menyalahkan Kebo Ijo.

Dalam langkahnya untuk melakukan kudeta terhadap Tunggul Ametung, Ken Arok mendapat dukungan dari para pendeta Hindu Wisnu yang menganggap Ken Arok dapat mengembalikan kejayaan Hindu Wisnu

Ken Arok kemudian menjadi pengganti suksesor Tunggul Ametung dengan dukungan rakyat Tumapel. Ken Dedes pun menjadi istri Ken Arok. Ia dimahkotai dengan gelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabumi. Tak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan puteranya hasil perkawinannya dengan Tunggul Ametung, yang diberi nama Anusapati. Sementara itu, hasil perkawinan Ken Arok dan Ken Dedes membuahkan anak bernama Mahesa Wong Ateleng, Panji Saprang, Agnibhaya dan Dewi Rimbu. Dari selir bernama Ken Umang, Ken Arok memiliki anak bernama Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wergola dan Dewi Rambi.

Langkah selanjutnya adalah penyerbuan ke pusat Kerajaan Kadiri. Ken Arok memanfaatkan situasi politik yang kurang kondusif waktu itu, dan beraliansi dengan para brahmana karena tidak setuju pada kehendak Sri Kertajaya yang ingin mendewakan diri dan disembah selayaknya para dewa. Raja Kertajaya yang juga dikenal dengan nama Prabu Dandang Gendis, akhirnya dapat dikalahkan pada tahun 1222 dalam perang Ganter, dan sejak itu tamatlah riwayat Kerajaan Kadiri, kerajaan yang didirikan oleh Airlangga.

Ken Arok kemudian mendirikan kerajaan yang dikenal dengan nama Singhasari. Ia sendiri bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Amurwabhumi, dan memerintah hanya dalam kuru waktu lima tahun (1222 — 1227).

Ketika Anusapati telah cukup dewasa, ia mengetahui bahwa pembunuh ayahnya (Tunggul Ametung) adalah Ken Arok. Melalui tangan seorang pengalasan dari desa Batil, Anusapati memerintahkan pembunuhan terhadap Ken Arok. Akhirnya pada tahun 1227 ia membunuh Ken Arok, dan kemudian Anusapati membunuh pengalasan tersebut sebagai tindakan untuk menutup mulut. Sang Anusapati kemudian menjadi suksesor Kerajaan Singhasari. Ken Arok dicandikan di Kagenengan, candi ini merupakan candi tertua diantara dua[uluh tujuh candi keluarga wangsa Rajasa, wangsa yang didirikan oleh Ken Arok yang menjadi cikal-bakal raja raja di tanah Jawa.
Read more...

Tuesday, July 27, 2010

Unique Expression




Lomba makan krupuk yang di adakan oleh SMP N 1 Semarapura - Klungkung
Read more...

Monday, July 26, 2010

Vintage


Thanks buat Ddk & 2yu...yang udah mau jadi modelnya...:)
walaupun sendal jepit hilang..tp ttp having fun..:)
Read more...

Friday, July 23, 2010

About Yogyakarta


Abdi dalem

YOGYAKARTA (often spelled as Jogja, Jogjakarta, or Yogya) is the premier tour destination of Java island, Indonesia. A thousand years ago, Yogyakarta was the center of the Ancient Mataram Kingdom which was prosperous and had high civilization. The kingdom built Borobudur Temple which was the biggest Buddhist temple in the world, 300 years before Angkor Wat in Cambodia. The other archaeological heritages are Prambanan Temple, Ratu Boko Palace, and tens of temples spread out in Yogyakarta (see Archaeological Sights).

For an unknown reason, the Ancient Mataram Kingdom moved its capital to East Java in 10th century. The glorious temples were abandoned and some were buried by the eruptions of Mount Merapi. Slowly, the area of Yogyakarta became a dense forest again.

Six hundred years later, Panembahan Senopati established the Islamic Mataram Kingdom in this area. Once again Yogyakarta became a witness of the rise of a powerful kingdom that ruled Java Island and the surrounding area. The Islamic Mataram Kingdom had left ruins of the fort and the kingdom cemetery in Kotagede that is now known as the center of silver handicraft in Yogyakarta (see Historic & Heritage Sights).

Giyanti Agreement in 1755 divided the Islamic Mataram Kingdom into Kasunan Surakarta that is centered in Solo and Kesultanan Yogyakarta (Sultanate of Yogyakarta) that built its palace in Jogja City. Kraton (the palace) still stand up to now and function as the home of the sultan and family, completed by hundreds of royal servants who are willing to follow the traditions in the middle of the changing era. In Kraton (the palace), there is a cultural performance every day; such as shadow puppet, gamelan (traditional musical instruments), Javanese classical dance, etc. (see Calendar of Events).

Yogyakarta at the present time is a place where traditions and modern dynamics can walk side by side. In Yogyakarta, there is a Kraton (palace) with hundreds of royal servants who hold the traditions faithfully, but there is also Gadjah Mada University which is one of the reputable universities in Southeast Asia. Most of the citizens of Yogyakarta live in a strong agricultural tradition, but there are also many college students that live in a modern lifestyle. There is a traditional market in Yogyakarta which stand side by side with modern mall.

At the north end of Yogyakarta, you will see the Mount Merapi stands as high as 9738 feet above sea level. This mountain is one of the most active volcano in Indonesia. The impressions of it's eruption in 2006 can be witnessed in the village of Kaliadem, 30 km from the city of Jogja. The Mooi Indie scenery of green paddy field and Mount Merapi as the background can still be seen on the outskirts of the Jogja City (see Nature & Outdoors).

In the southern part of Yogyakarta, you will find many beaches. The most famous beach is Parangtritis with the legend of Nyi Roro Kidul (Queen of the South), but Yogyakarta also has beautiful natural beaches in Gunung Kidul. You can see Sadeng Beach which was the ancient mouth of the Bengawan Solo River before a powerful tectonic force lifted the surface of the southern part of Java so that the flow of the river turned to the north like today. You can also visit Siung Beach which has 250 points of rock climbing, Sundak Beach, etc (see Beaches).

Malaysia has the tallest twin towers in the world, Yogyakarta has the towering 47m high Prambanan Temple that was built 1100 years before. Singapore has a modern living, Yogyakarta has traditional agricultural citizens. Thailand and Bali have beautiful beaches, Yogyakarta has natural beaches and Mount Merapi that will tell us how powerful the nature is.

The unique combination of ancient temples, history, traditions, culture, and natural forces make Yogyakarta worth to visit. YogYES.COM site will help you to plan a visit to Yogyakarta and enjoy the best charms of this place. We provide rich information about things to see and do, star hotels, cheap hotels, restaurants, food stalls, travel agents, car rentals and all the information you need to travel to Yogyakarta / Jogja.

Next: getting there & around

Read more...

Tuesday, July 13, 2010

Pantai Sanur di Pagi Hari

Para wisatawan domestik mencoba mengabadikan sunrise

Nelayan yang sedang mempersiapkan diri untuk memancing ikan

Susana pantai sanur di pagi hari

Anak-anak yang begitu ceria bermain air

Sedang menunggu ikan menghampiri pancing

Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di kabupaten Badung.

Sanur saat Matahari Terbit
Pantai Sanur terutama adalah lokasi untuk berselancar (surfing). Terutama ombak pantai Sanur sudah termasyhur di antara para wisatawan mancanegara. Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Read more...