Friday, July 30, 2010

Sendratari Ken Arok






Menurut kitab Pararaton, Ken Arok dilahirkan di daerah yang saat ini adalah Malang pada abad ke-13. Bayi Ken Arok ditelantarkan di sebuah makam, hingga akhirnya diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong. Ken Arok Muda dikenal sebagai penjudi, hingga membebani orang tuanya hutang yang banyak.

Pada waktu itu, Tumapel merupakan daerah kekuasaan bawah Kerajaan Kadiri. Penguasa Tumapel adalah Tunggul Ametung, yang memiliki istri bernama Ken Dedes. Kondisi politik Kadiri waktu itu juga sedang kacau. Kertajaya dikenal sebagai raja yang kejam, bahkan meminta rakyat untuk menyembahnya. Hal ini ditentang oleh para Brahmana.

Ken Arok kemudian menjadi prajurit yang mengabdi kepada Tunggul Ametung di Tumapel. Ken Arok sangat menginginkan menjadi raja dan memperistri Ken Dedes. Akhirnya Ken Arok memesan sebuah keris pada Mpu Gandring untuk membunuh Tunggul Ametung. Mpu Gandring menolak menyelesaikan pembuatan keris tersebut hingga Ken Dedes yang waktu itu mengandung, melahirkan putranya. Ken Arok tidak mau tahu, hingga pada suatu saat ketika mengetahui pembuatan keris belum juga selesai, Ken Arok menusuk Mpu Gandring dengan keris yang belum jadi hingga tewas.

Sekembalinya di Tumapel, Ken Arok merencanakan strategi selanjutnya. Ken Arok memanfaatkan Kebo Ijo, seorang figur yang suka pamer dan menyombongkan diri. Ken Arok meminjamkan keris buatan Mpu Gandring kepada Kebo Ijo, yang tentu saja kemudian dipamerkan ke setiap orang. Pada suatu saat, Ken Arok membunuh Tunggung Ametung, dan rakyat Tumapel menyalahkan Kebo Ijo.

Dalam langkahnya untuk melakukan kudeta terhadap Tunggul Ametung, Ken Arok mendapat dukungan dari para pendeta Hindu Wisnu yang menganggap Ken Arok dapat mengembalikan kejayaan Hindu Wisnu

Ken Arok kemudian menjadi pengganti suksesor Tunggul Ametung dengan dukungan rakyat Tumapel. Ken Dedes pun menjadi istri Ken Arok. Ia dimahkotai dengan gelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabumi. Tak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan puteranya hasil perkawinannya dengan Tunggul Ametung, yang diberi nama Anusapati. Sementara itu, hasil perkawinan Ken Arok dan Ken Dedes membuahkan anak bernama Mahesa Wong Ateleng, Panji Saprang, Agnibhaya dan Dewi Rimbu. Dari selir bernama Ken Umang, Ken Arok memiliki anak bernama Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wergola dan Dewi Rambi.

Langkah selanjutnya adalah penyerbuan ke pusat Kerajaan Kadiri. Ken Arok memanfaatkan situasi politik yang kurang kondusif waktu itu, dan beraliansi dengan para brahmana karena tidak setuju pada kehendak Sri Kertajaya yang ingin mendewakan diri dan disembah selayaknya para dewa. Raja Kertajaya yang juga dikenal dengan nama Prabu Dandang Gendis, akhirnya dapat dikalahkan pada tahun 1222 dalam perang Ganter, dan sejak itu tamatlah riwayat Kerajaan Kadiri, kerajaan yang didirikan oleh Airlangga.

Ken Arok kemudian mendirikan kerajaan yang dikenal dengan nama Singhasari. Ia sendiri bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Amurwabhumi, dan memerintah hanya dalam kuru waktu lima tahun (1222 — 1227).

Ketika Anusapati telah cukup dewasa, ia mengetahui bahwa pembunuh ayahnya (Tunggul Ametung) adalah Ken Arok. Melalui tangan seorang pengalasan dari desa Batil, Anusapati memerintahkan pembunuhan terhadap Ken Arok. Akhirnya pada tahun 1227 ia membunuh Ken Arok, dan kemudian Anusapati membunuh pengalasan tersebut sebagai tindakan untuk menutup mulut. Sang Anusapati kemudian menjadi suksesor Kerajaan Singhasari. Ken Arok dicandikan di Kagenengan, candi ini merupakan candi tertua diantara dua[uluh tujuh candi keluarga wangsa Rajasa, wangsa yang didirikan oleh Ken Arok yang menjadi cikal-bakal raja raja di tanah Jawa.
Read more...

Tuesday, July 27, 2010

Unique Expression




Lomba makan krupuk yang di adakan oleh SMP N 1 Semarapura - Klungkung
Read more...

Monday, July 26, 2010

Vintage


Thanks buat Ddk & 2yu...yang udah mau jadi modelnya...:)
walaupun sendal jepit hilang..tp ttp having fun..:)
Read more...

Friday, July 23, 2010

About Yogyakarta


Abdi dalem

YOGYAKARTA (often spelled as Jogja, Jogjakarta, or Yogya) is the premier tour destination of Java island, Indonesia. A thousand years ago, Yogyakarta was the center of the Ancient Mataram Kingdom which was prosperous and had high civilization. The kingdom built Borobudur Temple which was the biggest Buddhist temple in the world, 300 years before Angkor Wat in Cambodia. The other archaeological heritages are Prambanan Temple, Ratu Boko Palace, and tens of temples spread out in Yogyakarta (see Archaeological Sights).

For an unknown reason, the Ancient Mataram Kingdom moved its capital to East Java in 10th century. The glorious temples were abandoned and some were buried by the eruptions of Mount Merapi. Slowly, the area of Yogyakarta became a dense forest again.

Six hundred years later, Panembahan Senopati established the Islamic Mataram Kingdom in this area. Once again Yogyakarta became a witness of the rise of a powerful kingdom that ruled Java Island and the surrounding area. The Islamic Mataram Kingdom had left ruins of the fort and the kingdom cemetery in Kotagede that is now known as the center of silver handicraft in Yogyakarta (see Historic & Heritage Sights).

Giyanti Agreement in 1755 divided the Islamic Mataram Kingdom into Kasunan Surakarta that is centered in Solo and Kesultanan Yogyakarta (Sultanate of Yogyakarta) that built its palace in Jogja City. Kraton (the palace) still stand up to now and function as the home of the sultan and family, completed by hundreds of royal servants who are willing to follow the traditions in the middle of the changing era. In Kraton (the palace), there is a cultural performance every day; such as shadow puppet, gamelan (traditional musical instruments), Javanese classical dance, etc. (see Calendar of Events).

Yogyakarta at the present time is a place where traditions and modern dynamics can walk side by side. In Yogyakarta, there is a Kraton (palace) with hundreds of royal servants who hold the traditions faithfully, but there is also Gadjah Mada University which is one of the reputable universities in Southeast Asia. Most of the citizens of Yogyakarta live in a strong agricultural tradition, but there are also many college students that live in a modern lifestyle. There is a traditional market in Yogyakarta which stand side by side with modern mall.

At the north end of Yogyakarta, you will see the Mount Merapi stands as high as 9738 feet above sea level. This mountain is one of the most active volcano in Indonesia. The impressions of it's eruption in 2006 can be witnessed in the village of Kaliadem, 30 km from the city of Jogja. The Mooi Indie scenery of green paddy field and Mount Merapi as the background can still be seen on the outskirts of the Jogja City (see Nature & Outdoors).

In the southern part of Yogyakarta, you will find many beaches. The most famous beach is Parangtritis with the legend of Nyi Roro Kidul (Queen of the South), but Yogyakarta also has beautiful natural beaches in Gunung Kidul. You can see Sadeng Beach which was the ancient mouth of the Bengawan Solo River before a powerful tectonic force lifted the surface of the southern part of Java so that the flow of the river turned to the north like today. You can also visit Siung Beach which has 250 points of rock climbing, Sundak Beach, etc (see Beaches).

Malaysia has the tallest twin towers in the world, Yogyakarta has the towering 47m high Prambanan Temple that was built 1100 years before. Singapore has a modern living, Yogyakarta has traditional agricultural citizens. Thailand and Bali have beautiful beaches, Yogyakarta has natural beaches and Mount Merapi that will tell us how powerful the nature is.

The unique combination of ancient temples, history, traditions, culture, and natural forces make Yogyakarta worth to visit. YogYES.COM site will help you to plan a visit to Yogyakarta and enjoy the best charms of this place. We provide rich information about things to see and do, star hotels, cheap hotels, restaurants, food stalls, travel agents, car rentals and all the information you need to travel to Yogyakarta / Jogja.

Next: getting there & around

Read more...

Tuesday, July 13, 2010

Pantai Sanur di Pagi Hari

Para wisatawan domestik mencoba mengabadikan sunrise

Nelayan yang sedang mempersiapkan diri untuk memancing ikan

Susana pantai sanur di pagi hari

Anak-anak yang begitu ceria bermain air

Sedang menunggu ikan menghampiri pancing

Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di kabupaten Badung.

Sanur saat Matahari Terbit
Pantai Sanur terutama adalah lokasi untuk berselancar (surfing). Terutama ombak pantai Sanur sudah termasyhur di antara para wisatawan mancanegara. Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Read more...

Friday, July 9, 2010

Human Interest

Pembuat Garam, Pantai Kusamba - Klungkung, Bali
Penarik Becak, Taman Sari - Yogyakarta

Sungai Kaliunda, Klungkung - Bali

Abdi Dalem Keraton, Yogyakarta

Pembuat Garam, Pantai Kusamba - Klungkung, Bali
Read more...

Thursday, July 8, 2010

Culture

(Lembu) Upacara Ngaben - Bali

Topeng Sidakarya

Tari Baris

Topeng Rangda

Tari Gambuh
Read more...

Landscape


Danau Batur, Kintamani - Bangli, Bali

Gunung Batur, Kintamani - Bangli, Bali

Bukit Abang - Kintamani - Bangli, Bali

Pantai Virgin - Karangasem, Bali
Read more...

Tuesday, July 6, 2010

Macro





Read more...

Pre Wedding Ade & Anik






Hunting Bareng & sharing Thanks to : - I Putu Dodi Mangkikit - Ni Made Lala potretku - Ida Bagus Surya Adnyana - De Lestiano - Nyoman Anton - Wisesa Collection for Wardrobe & Make up Thanks atas kerjasama dan sharing nya Mohon Saran & Kritiknya.... :)
Read more...

Light Painting







Apa itu Light Painting?
Melukis/menggambar dengan cahaya adalah teknik yang menyenangkan karena dapat memberikan hasil yang sangat besar. Disebut melukis/menggambar dengan cahaya karena ini adalah sesuatu yang kau lakukan saat mengambil gambar dengan menggunakan cahaya.
Anda tidak perlu banyak berpengalaman untuk belajar mengambil gambar semacam ini, tapi pastikan anda memiliki barang-barang sebagai berikut:

1. Sebuah kamera mampu eksposur lama – kamera film akan bekerja sempurna, tapi jika Anda benar-benar ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari sesi pemotretan, menggunakan kamera digital. Anda akan dapat melihat hasilnya secara “real time” dan melakukan pengecekan sebelum Anda pergi.

2. Menggunakan tripod. Karena Anda akan melakukan pemotretan yang lama dan Anda ingin memastikan kamera Anda diam. Jika Anda tidak memiliki tripod Anda dapat membuat satu gambar dalam beberapa menit (lihat artikel ini atau seperti ini). *maaf untuk link masi dalam bahasa inggris kalau sempat akan saya translate*
3. Sebuah lampu kilat “flash light” – dengan lampu kilat saya tidak bermaksud “flash light” seperti sebuah speedlight, tapi lampu kilat atau apa yang kami akan sebut dengan obor.
4. Lokasi gelap. Yang satu ini sangat susah. Jika Anda memotret di rumah – ruangan yang gelap akan sempurna. Jika Anda mengambil gambar di luar – pastikan bahwa Anda tidak melakukan ini di bawah lampu, atau di mana mobil datang dan di seluruh lokasi memotret Anda.
Berikut ini adalah tutorialnya:Mengatur kamera dengan menggunakan tripod dan mengambil sampel memotret dengan flash / dengan lampu. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa komposisi Anda adalah sempurna.

Atur pencahayaan yang relatif lama. Mengatur lensa sebanyak yang Anda butuhkan jika Anda berada di luar. Jika Anda berada di dalam cukup dengan mematikan lampu.
Setelah memotret. Setelah tombol memotrek di tekan terbuka gunakan “flashlight” untuk menggambar dengan menggunakan “light”. Anda dapat menggunakan “flash light” sebagai kuas, dan “noda” cahaya, sama seperti Anda menggambar dengan kuas dan kertas. Atau, Anda dapat menggunakan cahaya sebagai pena (pulpen/pensil), dan melakukan pekerjaan yang tepat. Cobalah daerah di mana cahaya perlahan-lahan akan terang (mungkin di saat subuh). Berhati-hatilah untuk tidak berlama-lama untuk mengambil gambar/memotret..
ini adalah beberapteknik/ide untuk menggunakan teknik ini, yaitu dengan:

Product like shot – Dalam ruangan gelap tempat taruh kamera anda di meja. Anda dapat menggunakan beberapa warna untuk membuat efek yang kuat dan menarik(bahkan khayalan) dr berbagai objek.

Location shot - mencari lokasi dengan cahaya ambient(apa ini). Menemukan objek yang kurang “pass” dengan cahaya tersebut. sekarang Anda dapat menggunakan lampu ambient untuk menangkap latar belakang, sementara lukisan benda dengan cahaya. Anda akan mendapatkan efek yang baik – dengan beberapa latar depan dan latar belakang. White balance juga akan berbeda pada ambient dan dicat dengan efek samping.

Gravity - jika kau memotret di dinding atau di udara. buatlah “gravity” yang unik, tulisan-tulisan, atau apapun yang anda bisa gambarkan.


Sumber : http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id

Read more...

Cendrawasih Concept




Hunting Bareng & sharing

Thanks to :

- I Putu Dodi Mangkikit
- Ni Made Lala potretku
- Ida Bagus Surya Adnyana
- De Lestiano
- Nyoman Anton
- Wisesa Collection for Wardrobe & Make up

Model : Gung Manik

Thanks atas kerjasama dan sharing nya
Mohon Saran & Kritiknya.... :)

Read more...

Camera Canon EOS 1000D

Canon EOS 1000D atau dikenal juga dengan sebutan Digital Rebel XS, adalah kamera digital SLR dengan resolusi 10.1megapixel menggunakan sensor CMOS.

Body kamera Canon EOS 1000D terbuat dari plastic khusus dan dilapisi dengan karet pada bagian tertentu, casing bodynya terbuat dari stainless stell, kamera ini dikeluarkan dengan warna hitam dan silver.


Spesifikasi :
- Resolusi 10.1 megapixel
- Sensor CMOS
- Resolusi maksimal 3888 x 2592
- Digic III Image Processor
- Jenis file RAW dan JPEG file formats
- Shutter speeds 1/4000 sampai 30 seconds
- LCD 2.5 inc dengan resolusi 230,000 pixels
- Support Live View dari LCD
- ISO range: auto, 100 sampai 1600
- Hotshoe
- Jenis memory: SD / SDHC
- Video output NTSC / PAL format
- Remote control E3
- USB 2.0 hi-speed data and control interface
- Battery Lithium-Ion LP-E5
- Ukuran 5.1 x 3.9 x 2.4 in
- Berat 502 g (dengan battery)


Official website : Canon EOS 1000D

More Information:
Kamera digital Canon EOS 1000D adalah nama yang digunakan pada pemasaran di wilayah Eropa, sedangkan pada wilayah Jepang dikenal sebagai Digital Rebel XS atau Canon EOS Kiss Digital F. Adalah kamera profesional entry level meneruskan pendahulunya Canon EOS 450D, dengan beberapa upgrade pada fasilitasnya, salahsatunya adalah menggunakan image processor DIGIC III yang memberikan kesempurnaan gambar serta kecepatan focus dan opeasional yang lebih baik jika dibandingkan processor sebelumnya. Kamera ini juga dilengkapi dengan live view pada LCD sehingga kita dapat melihat object yang akan di shoot melalui layar LCD. Salah satu kelebihan dari live view ini adalah kita bisa mendapatkan 100% object tanpa ada yang terlewatkan, dibanding jika kita melihat object melalui optical viewfinder, yang biasanya hasil fotonya akan menjadi sedikit lebih besar dibanding apa yang dilihat dari optical viewfinder. Yang harus diperhatikan bahwa live view pada kamera Canon EOS 1000D ini tidak bisa digunakan pada mode shooting tertentu.

Pada saat pembelian kamera Canon EOS 1000D ini, akan disertakan lensa kit dengan ukuran 18-55 IS EF-S F3.5-5.6. Salah satu kelebihan dari lensa kit ini adalah kemampuan image stabilizer yang membuat kita dapat menurutkan kecepatan shutterspeed untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai, tanpa takut gambar menjadi kabur akibat getaran tanggan pada saat kita menekan tombol shutter. Kamera ini menggunakan mount lensa yang cocok untuk lensa EF dan EF-S, sehingga kita dapat lebih flexible dalam memilih lensa apa yang akan digunakan dengan kamera ini.

Jenis memory yang digunakan pada kamera Canon EOS 1000D adalah SD (secure digital) memory card dan juga bisa digunakan pada memory jenis SDHC untuk kapasitas yang lebih besar. Karena saat ini harga memory semakin murah, dan juga kemampuan menyimpan kamera ini yang semakin besar, maka disarankan untuk menggunakan memory card dengan ukuran yang besar atau setidaknya diatas 1G.

Sama seperti kamera digital jenis EOS lainnya, kamera ini dilengkapi dengan system pembersih sensor yang dapat membantu membersihkan debu dari sensor sehingga hasil foto kita tidak terganggu akibat kotoran debu tersebut. Cara Kamera Canon EOS 1000D ini membersihkan sensor adalah dengan getaran gelombang ultrasonic dan kemudian menggunakan low pass filter yang memiliki lapisan anti-static yang dapat melindungi dari debu.

Kamera Canon EOS 1000D dilengkapi dengan pop-up flash, yang secara elektronis akan terbuka jika diperlukan. Flash guide number untuk flash internal ini adalah 13 meter pada ISO 100. Pada ukuran ini flashnya cukup kuat jika dibandingkan kamera digital sejenisnya. Flash ini juga berfungsi sebagai lampu AF assist, untuk membantu kamera menemukan focus jika kita akan memotret object pada kondisi cahaya yang kurang.

Canon EOS 1000D juga didesign untuk dapat digunakan pada batery grip jenis BG-E5 (optional, tidak disertakan didalam dos pembelian kamera) agar dapat ditambahkan battery dengan jenis double lithium ataupun dengan jenis battery AA yang bisa didapatkan dengan mudah disupermarket terdekat jika kita kehabisan battery. Performa battery bawaan kamera Canon EOS 1000D (battery jenis LP-E5) ini cukup baik yang disebutkan dapat digunakan untuk kuranglebih 500 kali shoot pada kondisi normal, namun hal ini sangat berpengaruh seberapa sering kita menggunakan LCD untuk review ataupun preview, juga seberapa banyak kita menggunakan internal flash akan mempengaruhi kekuatan battery. Disarankan untuk memiliki battery cadangan untuk menghindari kondisi yang tidak terduga.

Sumber : www.kamera-digital.com
Read more...